Penelitian dan pemberitaan tentang
dugaan kapal Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark) terus berlanjut hingga kini. Seri
pemotretan oleh penerbang Amerika Serikat, Ikonos pada 1999-2000 tentang adanya
dugaan kapal di Gunung Ararat yang tertutup salju, menambah bukti yang
memperkuat dugaan kapal Nabi Nuh AS itu. Kini ada penelitan terbaru tentang
dari mana kapal Nabi Nuh AS itu berangkat. Atau di mana kapal Nabi Nuh AS itu
dibuat? Baru-baru ini, gabungan peneliti arkeolog-antropolgy dari dua negara,
China dan Turki, beranggotakan 15 orang, yang juga membuat film dokumenter
tentang situs kapal Nabi Nuh AS itu, menemukan bukti baru.
Mereka mengumpulkan artefak dan
fosil-fosil berupa; serpihan kayu kapal, tambang dan paku. Hasil Laboratorium
Noah’s Ark Minesteries International, China-Turki, setelah melakukan
serangkaian uji materi fosil kayu oleh tim ahli tanaman purba, menunjukan bukti
yang mengejutkan, bahwa fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS berasal dari kayu jati
yang ada di Pulau Jawa. Mereka telah meneliti ratusan sample kayu purba dari
berbagai negara, dan memastikan, bahwa fosil kayu jati yang berasal dari daerah
Jawa Timur dan Jawa Tengah 100 persen cocok dengan sample fosil kayu Kapal Nabi
Nuh AS. Sebagaimana diungkap oleh Yeung Wing, pembuat film documenter The
Noah’s Ark, saat melakukan konfrensi pers di Hongkong, Senin (26/4/2010) yang
lalu.
“Saya meyakini 99 persen, bahwa situs kapal di
Gunung Ararat, Turki adalah merupakan fosil Kapal Nuh yang ribuan tahun lalu
terdampar di puncak gunung itu, setelah banjir besar menenggelamkan dunia dalam
peristiwa mencairnya gleser di kedua kutub” Jelas Yeung Wing Pendapat National
Turk Dr.Mehmet Salih Bayraktutan PhD, yang sejak 20 Juni 1987 turut meneliti
dan mempopulerkan situs Kapal Nabi Nuh AS, mengatakan: “Perahu ini adalah
struktur yang dibuat oleh tangan manusia.” Dalam artikelnya juga mengatakan,
lokasinya di Gunung Judi (Ararat) yang disebut dalam Al Qur’an, Surat Hud ayat
44. Sedangkan dalam injil: Perahu itu terdampar diatas Gunung Ararat (Genesis 8
: 4).
Menurut penelitian The Noah’s Ark, kapal
dibuat di puncak gunung oleh Nabi Nuh AS, tak jauh dari desanya. Lalu berlayar
ke antah beranta, saat dunia ditenggelamkan oleh banjir yang sangat besar.
Berbulan-bulan kemudian, kapal Nabi Nuh AS merapat ke sebuah daratan asing.
Ketika air sudah menjadi surut, maka tersibaklah bahwa mereka telah terdampar
di puncak sebuah gunung. Bila fosil kayu kapal itu menunjukan berasal dari Kayu
jati, dan sementara kayu jati itu hanya tumbuh di Indonesia pada jaman purba
hingga saat ini, boleh jadi Nabi Nuh AS dan umatnya dahulu tinggal di sana.
Saat ini kita dapat menyaksikan dengan satelit, bahwa gugusan ribuan pulau itu
(Nusantara), dahulu adalah merupakan daratan yang sangat luas.
Sedangkan Dr.Bill Shea, seorang
antropolog, menemukan pecahan-pecahan tembikar sekitar 18 M dari situs kapal
Nabi Nuh AS. Tembikar ini memiliki ukiran-ukiran burung, ikan dan orang yang
memegang palu dengan memakai hiasan kepala bertuliskan Nuh. Dia menjelaskan,
pada jaman kuno, barang-barang tersebut dibuat oleh penduduk lokal di desa itu
untuk dijual kepada para peziarah situs kapal. “Sejak jaman kuno hingga saat
ini, fosil kapal tersebut telah menjadi lokasi wisata,” ujarnya.
Sumber :
http://satriapos.blogspot.com/2013/05/kapal-nabi-nuh.html
0 komentar:
Posting Komentar